Faktor Kepribadian yang Mengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Memilih produk
Pada era globalisasi ini , banyak bermunculan barang dan jasa dengan ratusan merek.Persaingan antar merekpun semakin tajam dalam merebut perhatian konsumen.Pasar sendiri merupakan tempat yang menyediakan berbagai pilihan produk dengan bermacam-macam merek.Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan mereka beli.Oleh karena itu untuk mempertahankan konsumen tetap membeli produk yang dijual perusahaan , maka diperlukan studi perilaku konsumen .Perilaku konsumen memberikan pengetahuan mengenai apa yang menjadi dasar kebutuhan konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, faktor apa saja yang mengaruhi konsumen dalam membeli suatu barang.
Hal tersebut serupa dengan yang terjadi pada banyak perusahaan baik dalam bidang sandang, papan, maupun pangan.Oleh karena itu perusahaan perlu mengindentifikasikan faktor-faktor yang terdapat pada perilaku konsumen dalam memilih produk, sehingga perusahaan mendapatkan konsumen yang loyal terhadap produk mereka dan dapat meningkatkan jumlah penjualan produknya.Pergertian perilaku konsumen sendiri menurut James F, Engel, Kollat dan Backwell adalah “ kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa , termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan padaa persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen .Kepribadian merupakan salah satunya.Dalam konteks perilaku konsumen ,kepribadian didefinisikan sebagai suatu proses yang dibentuk seseorang yang menjadi identitas, sehingga mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau memilih suatu produk.Salah satu faktor kepribadian yang akan dibahas adalah faktor kepribadian kognitif.
Faktor kepribadian kognitif
Menurut para peneliti , paling tidak ada dua sifat kepribadian yang secara nyata mempengaruhi perilaku konsumen , yakni kebutuhan akan kognisi dan orang yang suka visual (visualizers) versus orang yang suka verbal (verbalizers).Kebutuhan akan kognisi disini maksudnya adalah mengukur kesenangan seseorang untuk berpikir.Artinya semakin tinggi tingkat kebutuhan seseorang maka akan merespon terhadap iklan yang memuat banyak informasi atau detail produknya, sedangkan sebaliknya semakin rendah tingkat kebutuhan sesorang maka hanya cenderung tertarik pada latar belakang atau aspek lainnya .Seperti model menarik atau selebriti yang terkenal.
Ada juga konsumen yang senang dengan iklan gambar atau hanya penyajian kata-kata.Visualizers,akan lebih respon dengan iklan yang secara langsung menampilkan gambar-gambar nyata dari produk yang diiklankan .Sedangkan Verbalizers , akan lebih respon terhadap iklan yang menjelaskan produk melalui kata-kata , walaupun tanpa gambar.
Selain faktor kepribadian kognitif masih ada faktor kepribadian yang mengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan .Seperti faktor kepemilikan yang dibagi menjadi tiga golongan yaitu materialisme konsumen, perilaku konsumen mendalam, perilaku konsumsi yang kompulsif.
Materialisme konsumen adalah dimana sesorang hanya menganggap suatu produk hanya suatu identitas dalam kehidupan mereka.Kalau perilaku konsumen mendalam , disini artinya konsumen mulai memiliki minat dan ketertarikan akan suatu produk tertentu.Sedangkan untuk perilaku konsumsi yang kompulsif. Konsumen sudah menjadi kecanduan akan suatu produk yang kebanyakan tidak memiliki manfaat atau bahkan merugikan mereka sendiri
Komentar
Pada era globalisasi ini , banyak bermunculan barang dan jasa dengan ratusan merek.Persaingan antar merekpun semakin tajam dalam merebut perhatian konsumen.Pasar sendiri merupakan tempat yang menyediakan berbagai pilihan produk dengan bermacam-macam merek.Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan mereka beli.Oleh karena itu untuk mempertahankan konsumen tetap membeli produk yang dijual perusahaan , maka diperlukan studi perilaku konsumen .Perilaku konsumen memberikan pengetahuan mengenai apa yang menjadi dasar kebutuhan konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, faktor apa saja yang mengaruhi konsumen dalam membeli suatu barang.
Hal tersebut serupa dengan yang terjadi pada banyak perusahaan baik dalam bidang sandang, papan, maupun pangan.Oleh karena itu perusahaan perlu mengindentifikasikan faktor-faktor yang terdapat pada perilaku konsumen dalam memilih produk, sehingga perusahaan mendapatkan konsumen yang loyal terhadap produk mereka dan dapat meningkatkan jumlah penjualan produknya.Pergertian perilaku konsumen sendiri menurut James F, Engel, Kollat dan Backwell adalah “ kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa , termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan padaa persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen .Kepribadian merupakan salah satunya.Dalam konteks perilaku konsumen ,kepribadian didefinisikan sebagai suatu proses yang dibentuk seseorang yang menjadi identitas, sehingga mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau memilih suatu produk.Salah satu faktor kepribadian yang akan dibahas adalah faktor kepribadian kognitif.
Faktor kepribadian kognitif
Menurut para peneliti , paling tidak ada dua sifat kepribadian yang secara nyata mempengaruhi perilaku konsumen , yakni kebutuhan akan kognisi dan orang yang suka visual (visualizers) versus orang yang suka verbal (verbalizers).Kebutuhan akan kognisi disini maksudnya adalah mengukur kesenangan seseorang untuk berpikir.Artinya semakin tinggi tingkat kebutuhan seseorang maka akan merespon terhadap iklan yang memuat banyak informasi atau detail produknya, sedangkan sebaliknya semakin rendah tingkat kebutuhan sesorang maka hanya cenderung tertarik pada latar belakang atau aspek lainnya .Seperti model menarik atau selebriti yang terkenal.
Ada juga konsumen yang senang dengan iklan gambar atau hanya penyajian kata-kata.Visualizers,akan lebih respon dengan iklan yang secara langsung menampilkan gambar-gambar nyata dari produk yang diiklankan .Sedangkan Verbalizers , akan lebih respon terhadap iklan yang menjelaskan produk melalui kata-kata , walaupun tanpa gambar.
Selain faktor kepribadian kognitif masih ada faktor kepribadian yang mengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan .Seperti faktor kepemilikan yang dibagi menjadi tiga golongan yaitu materialisme konsumen, perilaku konsumen mendalam, perilaku konsumsi yang kompulsif.
Materialisme konsumen adalah dimana sesorang hanya menganggap suatu produk hanya suatu identitas dalam kehidupan mereka.Kalau perilaku konsumen mendalam , disini artinya konsumen mulai memiliki minat dan ketertarikan akan suatu produk tertentu.Sedangkan untuk perilaku konsumsi yang kompulsif. Konsumen sudah menjadi kecanduan akan suatu produk yang kebanyakan tidak memiliki manfaat atau bahkan merugikan mereka sendiri
Komentar
Berdasarkan deskripsi mengenai faktor kepribadian yang saya rangkum dari buku Philip kotler mengenai faktor kepribadian yang mengaruhi perilaku konsumen dalam memilih produk yang dijelaskan diatas. Saya mengambil kesimpulan bahwa konsumen dalam memilih sebuah produk tidak hanya berdasarkan faktor demografis saja tetapi juga dipengaruhi kepribadian seseorang , seperti yang terlihat pada realita sekarang yang terjadi pada masyarakat .Kebanyakan orang membeli dikarenakan apa yang mereka sukai dibandingkan dengan apa yang mereka butuhkan .
Perilaku tersebut terkadang menjadi suatu kecanduan yang terus berlangsung .Faktor kepribadian yang paling mempengaruhi perilaku konsumen menurut sepenggal rangkuman diatas adalah faktor kepribadian kognitif yaitu kepribadian dimana seseorang tertarik akan suatu barang hanya berdasarkan faktor kesenangan (kesukaan) dan iklan visual yang sekarang banyak gencar beredar .
Kedua hal tersebut bisa dikatakan menjadi perhatian khusus beberapa perusahaan untuk menarik konsumen membeli produk mereka dan terkadang mereka mengabaikan kualitas dibanding promosi yang gencar mereka lakukan .Tentu saja itu menjadi perhatian khusus bagi saya untuk lebih selektif dalam memilih produk yang tepat tanpa terjerat iklan yang menarik.Namun saya juga menyadari bahwa dalam membeli produk , saya pun terdorong oleh rasa ingin tahu dari melihat iklan produk yang gencar saat ini.Selain itu juga saya senang terhadap produk karena dari bungkusnya yang menarik atau dari bentuknya yang unik .Tentu saja saya tetap melihat bahan-bahan (material) apa yang digunakan, karena kebanyakan perusahaan sekarang mengabaikan keselamatan konsumen dengan menggunakan bahan kimia berbahaya dalam produk mereka ,seperti yang banyak diberitakan oleh media.Tentu saja hal tersebut menjadi kondisi yang memprihatinkan, dimana sekarang perusahaan hanya memfokuskan mengejar keuntungan yang banyak tanpa mempedulikan keselamatan atau kesehatan konsumen.Mudah – mudahan kedepannya pemerintah dan perusahaan mulai mengutamakan keselamatan konsumen dalam menjalankan kegiatan dan memproduksi suatu produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar