Senin, 28 Desember 2009

Tulisan 4 Mata Kuliah Perilaku Konsumen

Apa yang Membedakan Perilaku Pasar Konsumen Dengan Pasar Industrial

Pasar konsumen.Apasih yang dimaksud dengan pasar konsumen.Pasar konsumen seperti yang kita ketahui meliputi pribadi atau rumah tangga.Tujuan pasar konsumen sendiri sudah jelas adalah mengkonsumsi barang untuk keperluan sendiri dan rumah tangga.Lalu apa yang membedakannya dengan pasar industrial.Pasar industrial sendiri meliputi suatu kelompok individu atau perusahaan.Tujuan pasar industrial adalah mengkonsumsi barang untuk keperluan diproses atau dijual kepada pihak lain.Namun apakah perbedaan antara perilaku pasar konsumen dengan pasar industrial sederhana itu.Tentu tidak banyak hal yang membedakan pasar konsumen dengan pasar industrial.Salah satunya perilaku pasar tersebut. Hal itulah yang akan saya ingin analisa. Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental) pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk tertentu yang konsisten selama periode waktu tertentu.Kegiatan-kegiatan perilaku meliputi tindakan, penilaian, kenyakinan, usaha memperoleh, maupun pola penggunaan suatu produk.Dilihat dari kegiatan perilaku tersebut kita dapat membedakan perilaku pasar konsumen dengan pasar industrial.Antara lain dilihat dari tindakan , pasar konsumen biasanya menginginkan suatu produk bertindak karena dorongan diri sendiri atau pengaruh orang lain.Sedangkan pasar industrial bertindak dikarenakan dorongan permintaan public (orang banyak) , sehingga mau tidak mau seorang manajer industrial harus melakukan permintaan akan barang untuk diproses sendiri atau dijual kepada pihak lain.Dilihat dari kenyakinan dan penilainya juga berbeda.Kalau pasar konsumen biasanya terkadang membeli produk karena atas dasar keinginan saja tanpa didasari alasan yang jelas.Misalnya karena barang itu bagus, lucu, atau unik.Sedangkan untuk pasar industrial membeli barang merupakan suatu kebutuhan untuk proses produksi dengan tujuan memenuhi permintaan pelanggan atau dijual lagi ke pihak lain.Begitu juga dengan dalam usaha memperoleh barang juga berbeda.Pasar konsumen biasanya memperoleh suatu produk dengan pengorbanan yang besar maupun kecil tergantung keperluannya. Sedangkan pasar industrial dalam usaha memperoleh barang membutuhkan informasi dan observasi terlebih dahulu, sebelum melakukan pembelian yang artinya perlu pengorbanan yang besar, karena dalam proses pembelian tersebut berdampak besar pada pasar industrial tersebut.Untuk pola penggunaan juga berbeda untuk pasar konsumen ,dikonsumsi untuk keperluan pribadi atau rumah tangga ,sedangkan pasar industrial dikonsumsi untuk proses produksi atau dijual kepada pihak lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.Baik pasar konsumen maupun pasar industrial memiliki perilaku yang berbeda.Namun keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama mengkonsumsi produk untuk memenuhi kebutuhannya.
Buku panduan penulisan: Dasar Pemasaran , Karangan : Teguh Budiarto
Terbitan : Universitas Gunadarma

Minggu, 27 Desember 2009

Tulisan 3 Mata Kuliah Perilaku Konsumen

Apa Yang Anda Inginkan Setelah Mendapat Gelar Seorang Sarjana (S1)


Banyak orang yang mungkin merasa kebingungan bagaimana kehidupan mereka setelah lulus kuliah dan mendapat gelar sarjana.Apalagi di tahun 2010 nanti masih banyak sarjana yang belum mendapat pekerjaan.Betapa sulitnya persaingan diantara para lulusan S1 dengan terbatasnya lapangan pekerjaan.Mungkin setelah lulus kuliah .Para lulusan S1 (sarjana) tentu berharap bisa mengajar atau bekerja pada lembaga-lembaga pemerintahan atau pada perusahaan swasta yang berdiri saat ini.Menurut saya itulah kesalahan pemikiran generasi muda saat ini.Kebanyakan mereka berpikir untuk go to flow atau mengikuti aliran kehidupan saja tanpa meningkatkan kualitas diri atau suatu obsesi didalam pencapaian hidup atau nilai kehidupannya sendiri.Banyak cara untuk memandang masa depan setelah lulus kuliah dengan positif.Selain berpikir untuk mendapatkan pekerjaan ,ada baiknya generasi muda sekarang berpikir untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri.Memang membuka suatu lapangan pekerjaan tidak semudah mengatakannya butuh proses kreatif, modal yang besar, dan rajin berdoa dan meminta kepada Tuhan yang Maha Esa.Selain modal materi juga membutuhkan orang-orang yang tepat dalam proses pencapaiannya.Namun dengan kita membuka lapangan pekerjaan sendiri berarti kita mempraktekkan ilmu yang kita dapatkan pada saat kita berkuliah dulu.Termasuk membuka kesempatan yang besar didalam memperluas sosialisasi dengan orang lain ,serta mendapat pengalaman untuk mengasah kemampuan kita dibandingkan kita bekerja pada orang lain.Di samping itu mungkin generasi muda sekarang berpikir sulit untuk membuka lapangan pekerjaan , karena banyaknya peraturan yang dibuat pemerintah, sehingga sebelum kita membuka usaha kita sudah menghabiskan modal kita untuk biaya perizinan usaha.Dikarenakan hal itulah banyak orang yang menyerah dahulu sebelum berusaha mewujudkan impiannya.Padahal tidak ada salahnya untuk berjuang dan bekerja keras dan mengalami kegagalan berkali-kali sebagai kunci kesuksesan dan menjadi orang besar perlu pengorbanan dan berani menghadapi resiko yang terburuk.Itulah yang dinamakan hidup.Hidup sendiri adalah proses yang bergerak setiap waktunya.Hidup kita telah ada suratan takdirnya.Namun takdir seperti apa yang menyambut kita dimasa depan.Tergantung usaha dan kerja keras kita saat ini.Oleh karena itu mari kita tetapkan suatu tujuan dan impian kita, karena tanpa adanya tujuan dan impian, kita tidak akan dapat meraih apapun dalam kehidupan kita ini.Berusaha dan berikan yang terbaik bagi diri kita untuk menyambut esok hari dengan keinginan dan harapan yang mengebu-gebu.Insyaallah dengan izin Tuhan yang Maha Esa pasti kita bisa mendapatkan lebih dari yang kita harapkan.Begitu juga setelah kita lulus dan menjadi sarjana.Apapun pilihan anda, baik bekerja pada lembaga pemerintah, swasta, mengajar di suatu lembaga pendidikan atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan ide-ide yang anda punya.Apapun itu jalani dengan langkah yang pasti dan jadikan hal tersebut merupakan hal yang terbaik dan perlu pengorbanan yang sesuai untuk mendapatkan hasil yang luar biasa pula.

Jumat, 25 Desember 2009

Tulisan 2 Mata Kuliah Perilaku Konsumen

Permintaan berbagai jenis transportasi pada natal dan tahun baru 2010 meningkat


Melewatkan pergantian tahun dengan mengajak keluarga berlibur memang sangat menyenangkan.Hal ini juga yang dirasakan oleh seluruh penduduk di Indonesia.Apalagi natal dan tahun baru kali ini bersamaan dengan liburan anak sekolah dan liburan bersama.Sehingga banyak keluarga yang ingin berpergian ke luar kota untuk merayakan natal dan pergantian tahun.Di karenakan hal tersebut maka permintaan terhadap berbagai jenis transportasi meningkat antara lain : penumpang KA (kereta api) meningkat.Seperti yang diberitakan Warta Kota sabtu,26 Desember 2009.Penumpang kereta api berbagai kota di pulau jawa dari Jakarta pada natal dan tahun baru mencapai 33.000 atau naik 3000 dari tahun lalu.Begitu juga dengan naiknya harga tiket berlaku tarif atas.Sebagai contoh, tiket KA Argojati eksekutif yang pada hari biasa Rp 90.000 pada hari libur Natal menjadi Rp.110.000 dan Rp. 115.000.Sedangkan tiket Cirebon Ekspres kelas eksekutif yang pada hari biasa Rp 75.000 menjadi 90.000.Selain penumpang kereta api, Rental mobilpun menangguk untung karena kebanjiran order hingga pekan pertama Januari 2010.Seperti yang diberitakan oleh Warta Kota sabtu,26 Desember 2009.Pemesanan mobil rental sudah ramai sejak sepekan sebelum liburan Natal.Bahkan, di sejumlah tempat persewaan mobil, Pemesanan sudah penuh sampai pekan pertama Januari 2010.Menurut Hendra Husein berdasarkan Warta Kota sabtu,26 Desember 2009.”Mobil seperti Honda Jazz atau Suzuki Swift banyak dibutuhkan keluarga kecil atau keluarga yang punya mobil satu tetapi kurang satu unit untuk berpergiaan”.Hal sama juga dirasakan oleh BRC Rent a Car di kompleks perumahan Villa Mas, Serpong, Kota Tanggerang Selatan.Sampai seminggu setelah tahun baru sudah penuh pemesanan mobil.Selain permintaan akan kereta api dan mobil rental .Permintaan akan tiket pesawat juga meningkat, begitu juga dengan naiknya harga tiket pesawat dibanding hari biasa seperti yang diberitakan media elektronik dan media cetak.Permintaan akan angkutan Bus untuk keluar kota juga meningkat.Bahkan pemerintah menyediakan langsung angkutan Busway dengan tujuan Ancol selama liburan kali ini untuk mempermudah warga kota apabila ingin berekreasi kesana.Lonjakan permintaan transportasi ini tentunya sudah menjadi perhatian pemerintah dari tahun ketahun dan baik pemerintah maupun pihak swasta mampu bekerja sama sehingga dapat mengantisipasi permintaan konsumen yang meningkat dari tahun ketahun .Oleh karena itu baik pemerintah dan pihak swasta pantas diberi ucapan selamat atas kerja keras mereka.Dan banyak keluarga yang dapat merayakan natal dan tahun baru dengan penuh sukacita.

Tulisan 1 Mata Kuliah Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen Menjelang Natal Dan Tahun Baru

Setiap pusat pembelanjaan kini dipadati banyak pengunjung menjelang Hari Natal Dan Tahun Baru.Terutama bagi umat kristiani,mereka berbondong-bondong berbelanja menyambut hari natal dan berbagi dengan sanak keluarga.Seperti halnya hari raya idul fitri.Merekapun membeli baju baru dan pernak-pernik natal lainnya.Seperti kue, pohon natal, hiasan pohon natal dan hadiah untuk diberikan kepada orang yang mereka sayangi.Hal ini tentu merupakan tradisi yang menjadi kebiasaan, kebutuhan sosial, dan merupakan salah satu faktor lingkungan (kondisi budaya) yang mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.Tentu saja ini mendorong setiap pusat pembelajaan , seperti : mall, pasar, supermarket, dan sebagainya untuk menyediakan kebutuhan konsumen agar target penjualan mereka tercapai dan konsumen tidak kecewa karena kebutuhan mereka telah terpenuhi.
Selain menyambut natal,konsumen juga melakukan pembelian untuk menghadapi tahun baru.Dimana tahun baru merupakan suatu moment atau peristiwa pergantian tahun yang harus disambut dengan sukacita dengan harapan tahun baru merupakan suatu pembaruan bagi setiap orang dengan resolusi mereka masing-masing.Setiap tahun baru juga merupakan ladang emas bagi pusat pembelajaan ,karena banyak orang berbelanja untuk menyediakan santapan yang istimewa bagi keluarga mereka.Begitu juga dengan penjual kembang api, dengan adanya perayaan tahun baru lonjakan terhadap permintaan kembang api bertambah.Sama halnya juga dengan penjual terompet yang mendapat permintaan dari konsumen untuk terompet dengan berbagai bentuk yang menarik untuk merayakan detik-detik tahun baru.Hal ini sudah menjadi tradisi bagi setiap orang di dunia apalagi hari natal dan tahun baru bersamaan dengan libur anak sekolah dan libur bersama, sehingga banyak keluarga yang merayakannya dengan berekreasi ke tempat-tempat wisata, makan bersama keluarga di tempat-tempat makan yang istimewa, atau bahkan ada yang mudik ke tempat asal mereka untuk merayakannya dengan keluarga jauh yang mungkin sudah lama tidak ditemui.
Hingar-bingar dan sukacita hari natal dan tahun barupun terkadang menjadi polemik bagi konsumen ,karena biasanya harga barang dan jasa yang ditawarkan meningkat atau bahkan ada spekulan-spekulan nakal yang menumpuk barang sehingga harga barang meningkat tajam.Namun konsumen tetap rela mengeluarkan uang lebih besar dibanding hari-hari biasanya.Ini tentunya menjadi tugas pemerintah untuk mengendalikan harga dan mengawasi agar tidak ada oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi, sehingga ada pihak yang dirugikan.Hal ini menjadi menarik .Tidak hanya konsumen yang terpengaruh untuk melakukan pembelian yang meningkat lebih besar dari biasanya, produsenpun juga menjadi bersemangat untuk memproduksi dan mendapat keuntungan lebih dibanding biasanya.Pemerintah juga memiliki tugasnya yaitu sebagai pengendali dan memantau situasi ,supaya tetap berjalan lancar karena hal tersebut memberi pengaruh terhadap kondisi perekonomian dan pendapatan negara.Ternyata banyak hal yang dipengaruhi oleh situasi menjelang natal dan tahun baru.Semoga natal dan tahun baru kali ini memberikan banyak kebahagiaan bagi setiap orang yang merayakannya.

Jumat, 13 November 2009

tugas 3 mata kuliah perilaku konsumen

THE CUSTOMER BEHAVIOR


In holiday me and my mom goes to mall to bought some of my mom needs. In front of the mall , I saw a lot of people went to mall with many expressions of they face. Some people with happy expressions and the other with sad face , maybe they just tired to go over with the mall and not find what they want. My mom call me because am I so slowly ,I walk so fast to my mom before she angry. Me and My mom walk in to supermarket .My mom pick a basket to carry what her needs. We walk in to side of meats. In there my moms start to choice what she likes. My mom pick up a sirloin meat and a chicken meat. She start to thinking what she will buy. One minutes is over and she decided to buy a chicken meat and get it to the basket. I ask to my mom “Mom why you decide to buy chicken meat ?”.Says me to my mom”. “I will to cook a chicken soup for dinner”.Answer my mom to me.I am not satisfied of she told .I am so curios, I don’t agree with my mom and start to ask again.“ Its that to expensive for you and because that you choice a chicken meat other than a sirloin meat”. Says me to my mom. My mom with confuse expression and start to smile look at me likes am I the comedian. “ Its not like that, ya maybe a little ,I thinking the price to expensive for me ,but that not a problem. I buy that because I want to cook a chicken soup for yours dad”. Answer my mom to me .After that conversation my mom start to walk in to side of vegetables. She choice carrots, tomatoes, potatoes, and the other of ingredients to cook a lot of chicken soup for dinner.I bored to wasting time and wait my mom shopping for our dinner. I ask again to my mom. “ Mom can I buy something for snack?. Says me to my mom. “ Sure, but you must choice ,what you needs and no to buy anything just because you likes, you now that’s right ”.Answer my mom to me. “ Yes ,of course I now, I study that in college of the lesson customer behavior. We must buy , what we needs but sometimes , some people buy something because they likes not they needs”.Answer me to my mom.I start to leave mom and walk in to side of snack.I choice a potato snack with flavour chicken barbeque,chocolate stick and chocolate bickuit. My hands full of my goods, because am I not carrying basket to carry that’s.After I choice what I needs. My mom walk in to me and ask me. “ Its yours done with your shopping ?”.Says mom to me. “ Sure”.Answer me . “Ok, we must go to cashier and pay of our good’s.”Says my mom to me.After that me and my mom go home and I feel so tired.

tugas 2 mata kuliah perilaku konsumen


Perkembangan Zaman Mengubah Segmentasi Pasar Produk Handphone Dari Yang Berdasarkan Faktor Demografis Menjadi Psikografis


Di masa sekarang ini bisnis dan perdagangan di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan .Hal ini ditunjukkan oleh beragamnya jenis usaha yang diupayakan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Tentu saja hal tersebut membuka peluang usaha bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan memproduksi barang dan menciptakan beragam jasa .Namun sebelum perusahaan melakukan hal itu.Perusahaan perlu membagi-bagi (mensegmentasikan) pasar tersebut.
Hal itu dikarenakan perilaku konsumen pada realitanya (kenyataan) lebih bersifat heterogen.Karena itu perusahaan perlu mengelompokkan pasar yang heterogen tersebut kedalam bagian-bagian pasar yang mempunyai perilaku yang lebih seragam. Selain itu segmentasi diperlukan karena apabila pasar terlalu luas dan berperilaku sangat beragam, perusahaan dapat memilih satu atau beberapa segmen pasar saja.Sehingga kapasitas pasar dapat lebih sesuai dengan luas segmen-segmen pasar yang terbentuk.
Segmentasi pasar sendiri bagi produk perusahaan satu dengan yang lain belum tentu sama.Segmentasi untuk pasar konsumen yang paling umum dapat digunakan adalah aspek geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.Dari keempat segmentasi tersebut menurut penelitian atau riset pemasaran yang dilakukan banyak perusahaan.Faktor psikografis (sikap, motivasi, persepsi, ,dsb).Paling banyak mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan membeli suatu barang.Hal tersebut tercermin pada sikap konsumen dan gaya hidup konsumen yang sekarang ini cenderung konsumtif dan terkadang kurang memperhatikan produk yang mereka beli dan lebih mengutamakan kepuasan memiliki barang tersebut.
Inilah yang banyak digunakan perusahaan untuk menjadi dasar penetapan strategi pemasaran.
Salah satu perilaku konsumen yang lebih mengutamakan sikap,motivasi dan persepsi dalam membeli produk dapat terlihat dalam pembelian produk Handphone yang sekarang ini muncul dengan gencarnya dengan berbagai merek yang ditawarkan. Di era terdahulu orang menganggap penggunaan Handphone untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha untuk menghubungi para klien dan rekan usahanya.Selain pengusaha .Handphone juga memberi kemudahan komunikasi bagi pegawai swasta maupun pegawai negeri.Hal ini menandakan bahwa di era terdahulu Handphone disegmentasikan untuk seseorang yang telah dewasa dan memiliki pekerjaan yang profesional serta mampu mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.
Namun seiring dengan perkembangan zaman segmentasi tersebut mengalami pergeseran dari segmentasi yang berdasarkan demografis menjadi psikografis.Hal tersebut dikarenakan pengunaan Handphone sekarang ini telah dinikmati oleh semua kalangan umur dan bukan hanya untuk pekerjaan yang membutuhkan tingkat profesional yang tinggi.Sekarang ini Handphone bahkan telah digunakan oleh anak-anak yang masih sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat mahasiswa perguruan tinggi.Disini artinya pengunaan Handphone saat ini memiliki nilai tambah bagi pengunanya selain untuk komunikasi dikalangan semua umur .
Ternyata kepemilikan Handphone memberi kepuasan tersendiri bagi penggunanya .Apalagi di zaman era globalisasi ini yang hampir semuanya menggunakan system online yang mungkin mengharuskan masyarakat untuk menggunakan handphone bukan hanya untuk komunikasi tetapi untuk selalu update dengan informasi dari waktu ke waktu .Jadi dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju.


tugas mata kuliah perilaku konsumen

Faktor Kepribadian yang Mengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Memilih produk


Pada era globalisasi ini , banyak bermunculan barang dan jasa dengan ratusan merek.Persaingan antar merekpun semakin tajam dalam merebut perhatian konsumen.Pasar sendiri merupakan tempat yang menyediakan berbagai pilihan produk dengan bermacam-macam merek.Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan mereka beli.Oleh karena itu untuk mempertahankan konsumen tetap membeli produk yang dijual perusahaan , maka diperlukan studi perilaku konsumen .Perilaku konsumen memberikan pengetahuan mengenai apa yang menjadi dasar kebutuhan konsumen, mengapa mereka membeli, dimana konsumen suka berbelanja, siapa yang berperan dalam pembelian, faktor apa saja yang mengaruhi konsumen dalam membeli suatu barang.
Hal tersebut serupa dengan yang terjadi pada banyak perusahaan baik dalam bidang sandang, papan, maupun pangan.Oleh karena itu perusahaan perlu mengindentifikasikan faktor-faktor yang terdapat pada perilaku konsumen dalam memilih produk, sehingga perusahaan mendapatkan konsumen yang loyal terhadap produk mereka dan dapat meningkatkan jumlah penjualan produknya.Pergertian perilaku konsumen sendiri menurut James F, Engel, Kollat dan Backwell adalah “ kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa , termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan padaa persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen .Kepribadian merupakan salah satunya.Dalam konteks perilaku konsumen ,kepribadian didefinisikan sebagai suatu proses yang dibentuk seseorang yang menjadi identitas, sehingga mempengaruhi seseorang dalam pengambilan keputusan untuk membeli atau memilih suatu produk.Salah satu faktor kepribadian yang akan dibahas adalah faktor kepribadian kognitif.

Faktor kepribadian kognitif

Menurut para peneliti , paling tidak ada dua sifat kepribadian yang secara nyata mempengaruhi perilaku konsumen , yakni kebutuhan akan kognisi dan orang yang suka visual (visualizers) versus orang yang suka verbal (verbalizers).Kebutuhan akan kognisi disini maksudnya adalah mengukur kesenangan seseorang untuk berpikir.Artinya semakin tinggi tingkat kebutuhan seseorang maka akan merespon terhadap iklan yang memuat banyak informasi atau detail produknya, sedangkan sebaliknya semakin rendah tingkat kebutuhan sesorang maka hanya cenderung tertarik pada latar belakang atau aspek lainnya .Seperti model menarik atau selebriti yang terkenal.
Ada juga konsumen yang senang dengan iklan gambar atau hanya penyajian kata-kata.Visualizers,akan lebih respon dengan iklan yang secara langsung menampilkan gambar-gambar nyata dari produk yang diiklankan .Sedangkan Verbalizers , akan lebih respon terhadap iklan yang menjelaskan produk melalui kata-kata , walaupun tanpa gambar.
Selain faktor kepribadian kognitif masih ada faktor kepribadian yang mengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan .Seperti faktor kepemilikan yang dibagi menjadi tiga golongan yaitu materialisme konsumen, perilaku konsumen mendalam, perilaku konsumsi yang kompulsif.
Materialisme konsumen adalah dimana sesorang hanya menganggap suatu produk hanya suatu identitas dalam kehidupan mereka.Kalau perilaku konsumen mendalam , disini artinya konsumen mulai memiliki minat dan ketertarikan akan suatu produk tertentu.Sedangkan untuk perilaku konsumsi yang kompulsif. Konsumen sudah menjadi kecanduan akan suatu produk yang kebanyakan tidak memiliki manfaat atau bahkan merugikan mereka sendiri

Komentar

Berdasarkan deskripsi mengenai faktor kepribadian yang saya rangkum dari buku Philip kotler mengenai faktor kepribadian yang mengaruhi perilaku konsumen dalam memilih produk yang dijelaskan diatas. Saya mengambil kesimpulan bahwa konsumen dalam memilih sebuah produk tidak hanya berdasarkan faktor demografis saja tetapi juga dipengaruhi kepribadian seseorang , seperti yang terlihat pada realita sekarang yang terjadi pada masyarakat .Kebanyakan orang membeli dikarenakan apa yang mereka sukai dibandingkan dengan apa yang mereka butuhkan .
Perilaku tersebut terkadang menjadi suatu kecanduan yang terus berlangsung .Faktor kepribadian yang paling mempengaruhi perilaku konsumen menurut sepenggal rangkuman diatas adalah faktor kepribadian kognitif yaitu kepribadian dimana seseorang tertarik akan suatu barang hanya berdasarkan faktor kesenangan (kesukaan) dan iklan visual yang sekarang banyak gencar beredar .
Kedua hal tersebut bisa dikatakan menjadi perhatian khusus beberapa perusahaan untuk menarik konsumen membeli produk mereka dan terkadang mereka mengabaikan kualitas dibanding promosi yang gencar mereka lakukan .Tentu saja itu menjadi perhatian khusus bagi saya untuk lebih selektif dalam memilih produk yang tepat tanpa terjerat iklan yang menarik.Namun saya juga menyadari bahwa dalam membeli produk , saya pun terdorong oleh rasa ingin tahu dari melihat iklan produk yang gencar saat ini.Selain itu juga saya senang terhadap produk karena dari bungkusnya yang menarik atau dari bentuknya yang unik .Tentu saja saya tetap melihat bahan-bahan (material) apa yang digunakan, karena kebanyakan perusahaan sekarang mengabaikan keselamatan konsumen dengan menggunakan bahan kimia berbahaya dalam produk mereka ,seperti yang banyak diberitakan oleh media.Tentu saja hal tersebut menjadi kondisi yang memprihatinkan, dimana sekarang perusahaan hanya memfokuskan mengejar keuntungan yang banyak tanpa mempedulikan keselamatan atau kesehatan konsumen.Mudah – mudahan kedepannya pemerintah dan perusahaan mulai mengutamakan keselamatan konsumen dalam menjalankan kegiatan dan memproduksi suatu produk.

tugas 3

Nama : Oqiana Febrianti
NPM : 11207259
Kelas : 3EA01

Analisis Jurnal

Judul : Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional Dan Aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra Perushaan Pt. Telkom Kantor Daerah Tasikmalaya

Penulis : Kartawan 1),Toto Sugiharto,2)Sumarna
Sumber : www.repository.gunadarma.ac.id

Latarbelakang
Mengglobalnya dunia ditandai dengan semakin tingginya mobilitas barang dan juga orang dari suatu tempat ke tempat lain. Kondisi ini telah mendorong semua perusahaan berpikir untuk mencari solusi bagaimana agar perusahaan tetap bertahan dan memenangkan persaingan.Oleh karena itu perusahaan senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan citra perusahaan yang baik.
Tujuan Penelitian
Mengukur dan menganalisis persepsi konsumen tentang citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya.
Mengukur pengaruh dari kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional terhadap citra perusahaan PT. Telkom kantor daerah Tasikmalaya.
Masalah Penelitian
Citra PT. Telkom kantor daerah telekomunikasi kandatel Taksimalaya dihadapan para pelanggan belum sepenuhnya diketahui .
Pengaruh kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional terhadap citra perusahaan PT. Telkom kantor daerah Tasikmalaya belum secara jelas diketahui.
Metodologi Penelitian
Teknik pengambilan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Telkom yang berada diwilayah kodya Tasikmalaya , sebanyak 22,475.Dengan menggunakan formula sebagai berikut : (Zikmund,1996).
n = N
1+ N e²

Dimana :
n = ukuran sampel yang diperlukan
N= ukuran populasi
e²= Tingkat kesalahan 10 %
menggunakan rumus diatas maka sampel yang dibutuhkan dalam penelitian adalah 100.
Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini variable yang dikaji adalah kualitas teknik (fasilitas dan penampilan fisik dalam melayani konsumen), kualitas fungsional(proses pelayanan berupa interaksi antara PT. Telkom dan pelanggan) dan aktivitas pemasaran tradisional(kegiatan beberapa promosi dan penetapan tarif) , dan citra perusahaan.
Analisis Data
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji , yakni uji validitas dan uji reliabilitas .Untuk melihat kelemahan dan kekuatan hubungan semua dimensi pada variable bebas (kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional)dan variable terikat (citra perusahaan) digunakan analisis korelasi spearman.
Dengan rumus :
r = 1 – 6 ∑d² r : koefisien korelasi linier rank Spearman
n(n²-1) d : x – y
n : besar sampel
Sedangkan untuk melihat besarnya pengaruh kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional terhadap citra perusahaan digunakan analisis regresi
Dengan rumus :
Persamaan Regresi Linier Sederhana a = Konstanta
Y= a + b (X) b = Koefisien Regresi
Y = Variabel dependen
X = Variabel Independen
Hasil PenelitianBerdasarkan hasil analisis diatas diketahui bahwa variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi yang signifikan dalam membentuk dan membangun citra perusahaan.Hal ini di indikasikan oleh nilai statistik uji yang cukup besar (F = 208,849).Besarnya pengaruh ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R²) yaitu sebesar 0,479,artinya variasi dari citra dapat

Senin, 28 September 2009

Nama : Oqiana Febrianti
NPM : 11207259
Kelas : 3EA01

Analisis Jurnal

Judul : Analisis Kualitas layanan dan kepuasan konsumen warung internet di Salatiga
Penulis : Winarto( Jangkang Research Institute Bali )
Sumber : www.google.com

Latarbelakang
Bisnis warung internet (warnet) ialah bisnis jasa yang menuntut layanan prima kepada konsumen.Di tengah masyarakat yang semakin peduli akan kualitas, layanan prima menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan bisnis .Apabila puas mereka akan menjadi konsumen yang loyal.

Rumusan Masalah
Seperti apa harapan dan persepsi konsumen pada kualitas layanan warung internet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy ?
Seperti apa kepuasan konsumen pada warung internet di Salatiga ?

Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui harapan dan persepsi konsomen pada kualitas layanan warung internet di Salatiga berdasarkan dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy serta ingin mengetahui kepuasan konsumen pada warung internet di Salatiga.

Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen warung internet di Salatiga. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan metode statistic dalam pengolahan data hasil kuesioner.Ukuran sample penelitian adalah 200 responden.Variable Penelitian adalah kualitas layanan dan kepuasan konsumen pada dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.
Hasil Penelitian
  1. Konsumen memiliki harapan yang sangat tinggi pada kelima dimensi kualitas layanan.
  2. Karena rata-rata dimensi masuk criteria sangat diharapkan.
  3. Harapan tertinggi terdapat pada dimensi reliability, terendah pada dimensi empathy.
    Berdasarkan gap skor yang terjadi, konsumen warung internet di Salatiga tidak puas terhadap layanan yang mereka terima.

Tugas Individu 1

Nama : Oqiana Febrianti
NPM : 11207259
Kelas : 3EA01

Analisis Jurnal

Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan
Sistem Informasi dan Pengunaan Sistem Informasi.
Penulis : Rini Handayani(Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2007)

Latarbelakang
Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannnya untuk bersaing di pasar.Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang berkualitas akan terbentuk dari adanya sistem infomasi yang dirancang dengan baik.

Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekspetasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI?.
Apakah terdapat pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI terhadap pengunaan SI?.

Tujuan Penelitian
Menemukan bukti empiris untuk menguji variabel ekspetasi kinerja,ekspetasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI.
Menemukan bukti empiris untuk menguji variabel kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap pengunaan SI.

Metodologi Penelitian
Desain penelitian ini adalah survey dengan variabel yang digunakan terdiri dari lima variabel independent yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, minat pemanfaatan SI, kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variabel dependen yaitu penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI. Jenis data yang digunakan data kualitatif dan sumber data adalah data primer serta populasi adalah perusahaan manufaktur Bursa Efek Jakarta, dengan bantuan model SPSS 11.5.
Model Persamaan Regresi Y1 = ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + ε
Y2 = ß4Y1 + ß5X4 + ε
Hasil Penelitian
Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.
Variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI.
Faktor sosial perpengaruh positif tetapi tidak signifikan
Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI berpengaruh positif dan signifikan.
Minat pemanfaatan SI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.